Muhdasa School of Talent
SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta telah memfasilitasi para guru untuk selalu mengembangkan kemampuannya dalam pengembangan media pembelajaran, salah satunya dalam In House Training (IHT) pengembangan modul pembelajaran. Modul yang dikemas oleh para guru Muhdasa yaitu e-modul atau modul elektronik. Pelatihan pengembangan e-modul pada Selasa (20/9) diikuti oleh seluruh guru Muhdasa tanpa terkecuali.
“IHT merupakan salah satu program Muhdasa dalam meningkatkan skill guru yang dapat bermanfaat dalam menunjang kegiatan pembelajaran siswa,” tutur Esti, kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta dalam sambutannya.
Tujuan In House Training “Pengembangan e-modul” karena tuntutan kurikulum merdeka yang mendorong guru untuk selalu kreatif dan inovatif mengembangkan hal-hal baru, khususnya terkait dengan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pascapandemi dituntut untuk bisa memperbarui loss learning akibat pandemi Covid-19 lalu. Dengan demikian, guru harus bisa berinovasi untuk mengembangkan strategi-strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan serta pemahaman siswa.
Narasumber IHT kali ini yaitu Bapak Andang Budi Harjono, S.Pd. guru mata pelajaran IPA sekaligus koordinator IHT Muhdasa. Beliau membagi ilmunya dan membimbing Ibu/Bapak guru untuk berlatih dalam pengembangan e-modul selama kurang lebih dua jam. Para guru sangat antusias dan serius dalam mempelajari pengembangan e-modul.
“IHT pengembangan e-modul ini sangatlah bermanfaat bagi kami, terutama saya sendiri sebagai guru IPS dapat memudahkan siswa dalam pembelajaran karena dengan satu aplikasi sudah bisa memuat materi, vidio, serta penugasan siswa,”ungkap Nisa.
E-modul merupakan modifikasi dari modul konvensional dengan memadukan pemanfaatan teknologi informasi, sehingga modul yang ada dapat lebih menarik dan interkatif. Dengan e-Modul kita dapat menambahkan fasilitas multimedia (gambar, animasi, audio dan video) di dalamnya. Kita juga dapat menambahkan fasilitas tes atau evaluasi interaktif sehingga siswa lebih dapat berinteraksi dengan sumber belajarnya. Pengembangan e-modul kali ini menggunakan aplikasi google site dengan memanfaatkan akun idbelajar. Setelah mengemas google site dengan berbagai fitur layanan untuk gambar, teks, video, link, dan sebagainya akan dihubungkan dengan aplikasi geyser yang akan memudahkan guru dalam menyampaikan isi daripada e-modul tersebut.
Ternyata, sangatlah mudah dalam membuat modul pembelajaran berbasis teknologi yang semakin canggih ini. Dalam praktiknya nanti pasti siswa akan senang karena pembelajarannya dikemas dengan memanfaatkan media pembelajaran yang sangat menarik dan tidak membosankan. Meskipun dalam waktu dua jam saja untuk praktiknya, tetapi pelatihan ini sangatlah bermanfaat menambah kreativitas dan ilmu bagi Ibu/Bapak guru SMP Muhdasa. (Meet)
Komentar (0)