Muhdasa School of Talent
Guna peningkatan mutu pendidikan guru serta karyawan, SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta menggelar pembinaan selama dua jam pada rabu (25/8/2021) secara zoom meeting. Pembinaan Guru dan Karyawan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Ibu Esti Priyantini, S.S., M.Pd.BI, hadir pula Bapak Abdulah Mukti, S.Pd.I., M.Pd. ( Pengurus Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah ).
Acara pembinaan diawali dengan pemaparan Ibu Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta tentang keadaan dan program kerja sekolah serta harapan beliau untuk peningkatan mutu sekolah.
“Konteks pemimpin mengandung makna kemampuan untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”, kata bapak Abdulah Mukti.
Untuk membenahi sekolah muhammadiyah, setelah interaksi dialogis bersama seluruh sivitas akademika dan stakeholders sekolah tersebut, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh.
Beliau juga menjelaskan tentang keberadaan sekolah bengkel, Menjadi sekolah bengkel, sudah barang tentu membutuhkan daya juang tinggi dan semangat tanpa lelah untuk terus berbenah. Guru-guru hebat kerap sekali lahir dari sekolah-sekolah seperti di atas karena mereka mendidik dari hati dan untuk hati. Mereka menyentuh sisi kelembutan anak, memotivasi anak, membantu belajar anak bersama problemnya.
Keberadaan sekolah bengkel perlu memperoleh dukungan dan apresiasi, karena sekolah-sekolah model ini berperan besar untuk merubah status quo seseorang. Sekolah ini memberikan kesempatan dan ruang bagi siapapun untuk merubah kehidupannya. Membantu anak yang nasib ekonominya kurang beruntung untu mendapat akses pendidikan berkualitas yang pada gilirannya akan membantunyak memperbaiki kualitas ekonomi dan kehidupannya. Bahkan sekolah bengkel juga menempa integritas dan idealisme para guru.
“Sekecil apapun berupaya menjadi suluh” ucap beliau menutup acara pembinaan guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. (dee)
Komentar (0)