Muhdasa School of Talent
SMP Muhdasa Yogyakarta – Dalam rangka uji coba sistem pendidikan secara nasional, SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta gelar simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Rabu (01/09/21). Simulasi ini diadakan untuk para siswa yang terpilih mengikuti ANBK supaya anak memiliki pengamalan dalam mengikuti ANBK yang sebenarnya. ANBK ini bukanlah syarat dalam menentukan kelulusan siswa, sehingga siswa tidak perlu menjadikannya sebagai beban. Seperti yang disampaikan Ibu Kepala Sekolah Esti Priyantini dalam sambutannya saat sosialisasi ANBK, bahwa “ANBK tidak digunakan sebagai syarat menentukan kelulusan siswa. Namun, ANBK digunakan sebagai Pemetaan Mutu Pendidikan.”
Simulasi ANBK diikuti oleh 50 siswa termasuk cadangan 5 siswa. Kelas VIII A ada 18 siswa, kelas VIII B ada 17 siswa, kelas VIII C ada 10 siswa ditambah 5 siswa sebagai cadangan. Asesmen tersebut berlangsung selama 90 menit. Komponen yang diujikan meliputi kompetensi literasi / membaca dan kompetensi numerasi. Kompetensi literasi mencakup kecakapan berpikir logis-sistematis, penalaran, serta keterampilan memilah dan mengelola informasi. Sedangkan, dalam kompetensi numerasi meliputi kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.
Dalam menyelenggarakan simulasi ANBK, SMP Muhdasa tetap menjalankan dengan protokol kesehatan, yaitu siswa saat datang diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu kemudian cek suhu tubuh oleh petugas, selain itu siswa juga diwajibkan memakai masker dan selalu menjaga jarak. Untuk kendala yang dihadapi saat simulasi ada pada beberapa siswa yang masih datang terlambat. Terkait dengan istem jaringan dari tim proktor sekolah tidak mendapati kendala yang berat pada sistemnya, hanya sedikit teknis client kadang tidak terhubung ke server. (Giy)
Komentar (0)